Senin, 11 April 2011

HARI YANG MENGESANKAN


Sejak pertama saya masuk di STIKES, pengalaman yang tidak bisa saya lupakan waktu malam pertama OSPEK. Malam itu saya dan teman-teman yang lain sangat sibuk mempersiapkan alat dan bahan-bahan yang disuruhkan oleh panitia OSPEK, tapi sayangnya malam itu saya tidak mendapatkan kacang ijo, padahal sudah keliling dipasar dan membangunkan penjual tapi semuanya sia-sia tetap saja malam itu saya tidak mendapatkan kacang ijo.
Tanpa terasa ternyata sudah pukul 3 subuh, malam itu pun saya sudah merasa putus asa dan sedih, tapi tanpa kebetulan saya mendengarkan Fm BIGES, katanya “apabila ada keluhan atau kesulitan bagi anak MABA mendapatkan alat dan bahan-bahan yang akan dibawa hari esok, segera datang ke studio Fm BIGES”. Waktu itupun saya langsung ke kesana, sesampainya di sana saya sangat senang karna salah satu dari senior punya kacang ijo.
Tanpa terasa ternyata sudah pukul 5 subuh, saya pun pulang dan langsung mandi, setelah itu saya langsung berangkat ke kampus dengan penampilan ala anak gembel karna jilbab yang berhiaskan 12 permen, memakai tas karung, kalung spoit ‘n kalung compeng, papan nama dari kardus, tali pinggang yang terbuat dari tali rafia tidak lupa juga diikat kaleng kosong, baju sebelah dalam trus kaos kaki sepak bola. Sesampainya di kampus sialnya lagi menghindari hukuman tapi nyatanya dapat hukuman juga dari panitia OSPEK karna saya lupa ganti tali sepatuku dengan pelepah pisang.
Dan tibalah saatnya hari terakhir OSPEK dan STIKES mengadakan Bakti Sosial, sambil berjalan kaki. Sesampainya di tempat yang akan dilakukan Bakti Sosial, ketua bingkel menunjuk saya untuk masuk ke salah satu rumah warga yang layak mendapat sembako dan beras tapi lucunya tuan rumah tersebut mengira saya penjual beras dan sembako yang saya bawa serta memberikan saya uang. Saya pun sangat ketawa... ternyata yang punya rumah itu pendengarannya terganggu (TULI). Pantesan saja apa yang saya bilang tidak pernah nyambung sama sekali. Ya.... saya pun memakluminya serta menjelaskan yang sebenarnya kepada tuan rumah tersebut.
Setelah selesai OSPEK diadakan pesta malam renungan dan malam itu suasananya sedih bercampur bahagia karna malam itu kami semua  MABA resmi menjadi mahasiswa STIKES. Tapi pada malam itu juga banyak teman-teman yang lain jatuh pingsan sampai-sampai ada juga yang kesurupan. Yaa.. mungkin karna kecapean, selama 3 hari berturut-turut tanpa terkecuali malam bisa dibilang tidak ada tidurnya dan sebagian dari teman kami yang lain pun juga ikut naik ke panggung untuk menghibur, bernyanyi sambil bergoyang dan sangat senang karna sudah berhasil melewati hari-hari yang menyiksa dan mengesankan yaitu OSPEK.
Pada hari pertama masuk kuliah semua dosen-dosen memperkenalkan diri, selanjutnya pada waktu tiba mata kuliah ISBD yang dibawakan oleh PAK SYARIEF, kami satu kelas diberikan tugas kelompok untuk membuat makalah. Sampai pada waktu persentasi kelompok  temanku yang naik untuk memaparkan materinya, sangat sial.....!!!!! PAK SYARIEF sangat marah sampai-sampai merobek makalah temanku karna tugasnya tidak ada beres dan PAK SYARIEF pun meningglkan ruangan dalam keadaan marah.
Dan pada saat itu kami satu kelas sangat takut serta mengambil pelajaran, apabila ada tugas harus betul-betul diperhatikan jangan sampai diabaikan dan sampai sekarang saya pun tidak ingi mengabaikan/lalai atau malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen. SIAPAPUN...!!!!!!!!